Rabu, 23 April 2008

infrastruktur e-commerce yang lebih baik

1. a. infrastruktur apa saja yang harus disiapkan agar pengembangan E-commerce dapat berhasil baik?
Ketika perusahaan telah memutuskan untuk mengembangkan sistem e-commerce dalam perusahaannya untuk mensupport seluruh aktifitasnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik seperti sasaran konsumen yang hendakdi bidik; jenis produk atau service apa saja yang dapat dikembangkan;sales service, seperti fasilitas untuk melakukan order secara online,pembayaran secara online, mengechek sistem kerjanya dan hal-hal yangberhubungan dengan garansi dan purna jual; bagaiman produk dan service tersebut dipromosikan; proses transaksi secara real-time, tentang fee, pengiriman dan pembayaran; analisa dan data marketing, seperti informasitrend produk atau service, keluhan dan keinginan konsumen dan pengembanganke depan; dan terakhir branding. Untuk mempersiapkan hal tersebut diatas,diperlukan langkah awal dalam pengembangan sebuah sistem e-commerce yang diawali dari pengenalan akan infrastruktur hingga merencanakan dan mengembangkannya.
Dalam proses pengembangan e-commerce ada lima hal yang perlu diperhatikan pemilihan opsi pengembangan,instalasi, penyebaran/integrasi dan operasi/pemeliharaan.
Arsitektur e-commerce merupakan framework konseptual dari infrasktrukturdan aplikasi e-commerce yang diwujudkan dalam sebuah perencanaan strukturdan integrasi dari berbagai sumber-sumber yang ada dalam sebuahorganisasi.
Dalam proses pengembangannya terdiri dari enam langkah yaitu:
  • Pendefenisian visi dan tujuan, pendefenisian visi dan tujuan dari organisasi merupakan langkah awal untuk mendapatkan gambaran umum dariorganisasi tersebut.
  • Pendefenisian arsitektur informasi, pendefinisian informasi yangdibutuhkan merupakan langkah selanjutnya untuk mengetahui situasi dankondisi dalam rancangan pengembangan e-commerce.
  • Pendefenisian arsitektur data, aktifitas pada bagian ini seperti pengklasifikasian data yang dibutuhkan, cara pengolahannya dan sasaran yang ingin diambil untuk pengembangan. Pendefenisian arsitektur aplikasi, pendefenisian ini dimaksudkan untuk menentukan jenis aplikasi dan batasan-batasan yang diinginkan baik dalam bidang keamanan, scalability dan realibility-nya.
  • Pendefenisian arsitektur teknikal, pendefenisian dari arsitektur teknikaldimaksudkan untuk menentukan jenis-jenis hardware dan software secarakeseluruhan.
  • Pendefenisian arsitektur organisasi, dalam bagian ini ditentukan berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya, baik berupa manusia, keuangan,waktu yang dipergunakan.
  • Pemilihan opsi pengembangan

b. infrastruktur E-commerce di indonesia, dan apakah sudah mencakupi atau belum?

Untuk menjalankan eCommerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah, CA dapat diimplementasikan dengan menggunakan software yang komersial(seperti yang dijual oleh Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.IPSec. Keamanan media komunikasi merupakan hal yang penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi yang aman (secure) selain menggunakan SSl adalah dengan menggunakan IP Secure. Plain IP versi 4,yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data. Dengan begitu menurut saya teknologi yang di milki di Indonesia belum bisa mencakup dan masih dibutuhkan pembenahan yang lebih baik lagi dimasa mendatang

2. a. Apakah ada perubahan perkembangan bisnis dengan adanya teknologi informasi?

menurut saya dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat merubah bisnis di indonesia. hal ini tidak bisa dipungkiri sebab banyak pekerjaan saat ini sangat terbantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi, misalnya perusahaan telekomunikasi yang hampir seluruh kegiatannya menggunakan teknologi informasi, bursa saham juga sangat bergantung pada teknologi informasi, kita tidak bisa bayangkan bagaimana bursa saham tanpa teknologi itu, hampir bisa dipastikan seluruh perekonomian suatu negara sangat bergantung pada teknologi informasi.

b. domain name: Domain Name Service (DNS), Konsep DNS ini digunakan untuk memetakan nama domain, host, mesin dengan nomor IP. Misalnya, dengan DNS dapat dipetakan nama“www.netscape.com” ke nomor IPnya.

Hosting: Hosting (disebut juga Web Hosting / sewa hosting) adalah penyewaan tempat menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat Internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.
Pengertian Hosting dapat dianalogikan sebagai contoh berikut; sebuah website di ibaratkan sama dengan kios/ruangan di Mall.
Manajemen Mall menyewakan ruangan, infrastruktur, listrik, telepon dan fasilitas lainnya agar orang-orang dapat membuka usaha. Setiap kios pengelolanya dapat berbeda, dekorasinya berlainan dan beroperasi masing-masing dengan caranya sendiri. Dalam hal ini kios atau ruangan yang disewa tentu mempunyai batasan ruangan (mis: 10m x 7m) dan maksimum adalah besarnya gedung Mall tersebut.

B2b: bisnis to bisnis adalah perdagangan antar perusahaan. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.

b2c: memfokuskan diri pada perdagangan antara sebuah perusahaan dengan konsumen akhir. Sedangkan yang menerapkan konsep B2C antara lain adalah toko buku online www.sanur.co.id dan situs ritel www.radioclick.com.

3.a Menurut saya pemerintah jelas harus mengembangkan e-goverment untuk transparansi kepada masyarakat.